Annyeong~
Mau trip ke korea selatan tp takut kejegal di pembuatan visa?
Hmm simak dulu pengalaman saya berikut ini~
So, guys~ saya ga nyangka banget-banget tahun ini akan dikasih kesempatan untuk pergi ke korea selama 10 hari~ karena seperti yang kalian baca di beberapa post ku sebelumnya, aku gagal mendapatkan beasiswa KGSP (beasiswa dari pemerintah korea selatan) di awal tahun 2018 ini… Mama saat itu menghibur dengan bilang… “mungkin belum jodohnya kamu kesana untuk kuliah, tp siapa tau kamu tahun ini tetap pergi kesana untuk tujuan yang lain, sembari persiapan kamu untuk memantapkan hati belajar disana”
Memang doa orang tua mujarab sekali… Suatu hari (tgl 14 juli 2018) aku liat ada promo dari royal brunei airlines start from 3.5jt pp jakarta-seoul, aku saat itu langsung ngabarin devi, teman perjalanan ku kali ini… Ga disangka devi langsung beli tiket untuk tanggal 9 – 18 oktober 2018 dan detik itu juga kami panik persiapan visa dll karena tak disangka waktunya mepet (3 bulan saja)😅😅😅
/beli dulu baru panik, jgn ditiru yaa/ XD
Kembali ke persoalan pembuatan visa, kami langsung searching syarat-terbaru dokumen aplikasi visa (kebetulan yg kami butuhkan visa single dengan waktu kunjungan dibawah 90 hari) sesuai Web kedubes korea selatan
Berikut persyaratan dokumen sesuai dengan website kedutaan tersebut:
● Dokumen Persyaratan dan Susunan Dokumen:
1. Formulir Aplikasi Visa (foto langsung ditempel pada kolom foto)
: Isi Formulir dengan lengkap
2. Paspor Asli dan Fotokopi Identitas Paspor (paspor lama jika ada)
: Jika sudah pernah mengunjungi Amerika atau Negara OECD lampirkan fotokopi visa Negara tersebut
※ Selain Visa Negara OECD, tidak perlu melampirkan fotokopi Visa
3. Surat Keterangan Kerja atau Surat Keterangan Mahasiswa (Asli)
– Pelajar/Mahasiswa : Surat Keterangan Mahasiswa/pelajar dalam bahasa Inggris
– Karyawan : Surat Keterangan Kerja dalam bahasa Inggris
– Wiraswasta : Fotokopi SIUP
4. Dokumen Keuangan: Rekening Koran, Bukti Potong Laporan Pembayaran Pajak (SPT) atau Slip Gaji
– Pelajar/Mahasiswa wajib melampirkan Rekening Koran Orang Tua
– Ibu Rumah Tangga ataupun yang tidak bekerja dan tidak memiliki rekening koran pribadi, wajib melampirkan rekening Koran Suami/Istri.
5. Fotokopi Kartu Keluarga
● Jika ada pengundang pribadi ataupun perusahaan pengundang, wajib melampirkan tambahan dokumen dibawah ini
6. Surat Undangan, Fotokopi SIUP Perusahaan Pengundang, Surat Jaminan, Fotokopi Identitas Pengundang
7. Tujuan untuk belajar, lampirkan Certificate of Admission
8. Tujuan dengan waktu tinggal lebih dari 90 hari, lampirkan Certificate of Health dari Rumah Sakit yang telah ditunjuk oleh Kedubes Korea.
※ Tiket Pesawat dan reservasi tempat menginap bukan persyaratan dan tidak perlu dilampirkan
※ Dokumen di atas wajib disusun sesuai urutan dan distreples dengan rapi.
Lalu, apa saja yg saya lampirkan saat pengajuan visa?
1. Formulir aplikasi yg sudah diisi lengkap (nanti saya buat sendiri post soal pengisiannya, jangan lupa! Khusus form aplikasi harus di print dikertas ukuran A4 yang 80gram, bukan 70gram, selain form Aplikasi semuanya saya fotocopy di kertas A4, 70gram) + tempel foto ukuran 3.5 cm x 4.5 cm dengan background putih langsung di kolom yg disediakan, dan jangan lupa sediakan satu lembar foto lagi yg tidak di tempel karena pasti diminta (jadi cetaklah 2-3 lbr foto dengan ukuran tersebut)… Yang tanya apakah saya pakai studio foto atau selfie? Jawabannya “selfie” XD maklum anak backpacker, ngurus visa pun tetap seminimal mungkin pengeluarannya, saya cetak di tempat cetak foto dekat rumah sekitar 1.000 rupiah per lembarnya + edit background jd putih tambah 5.000 rupiah, total cetak 4 lbr + edit hanya 9000 rupiah.
Application form for visa + photo + visa stamp
2. Passport asli + foto copy passport bagian identitas dan visa jepang & singapore.
3. Berhubung saya seorang budak corporate karyawati swasta, jadi langsung minta ke bagian HRD untuk dibuatkan surat keterangan kerja dalam bahasa inggris dan tidak lupa berisi keterangan nama traveler sesuai passport (soalnya nama saya di KTP sama passport beda, yang KTP cuma 2 suku kata, yang passport ditambah nama papa jadi 3 suku kata), jabatan/posisi traveler di kantor, no passport, dan keterangan bahwa mereka menjamin kita akan kembali pulang ke tanah air dan tidak mencari pekerjaan disana.
4. Dokumen keuangan (nah ini nih yg tricky) saya submit rekening koran 3 bulan terakhir (Juni 2018 – 19 Sept 2018) *tanpa surat referensi bank* + SPT 21 *tanpa slip gaji* , “emang boleh mba?” setidaknya itu yang saya tangkap dari keterangan di website kedubes, jadi bismillah aja, dan ternyata approved, hehe~ si rekening koran ini agak drama pembuatannya, pasalnya… Buku tabungan BNI saya hilang… Jadi saya harus urus dulu itu buku tabungan sekitar 2 minggu sebelum cetak rekening koran (post mengenai pembuatan buku tabungan yang hilang tersedia disini), dan tadaah~~~ terbitlah rekening koran dengan biaya cetak 2000 rupiah per lembar (jgn lupa minta customer service nya stamp + ttd di setiap lembarnya ya)…. Terus katanya ga boleh ada dana fantastis kan ya? Hal ini terjadi pada saya tapi kenyataannya visa tetap approved kok 😅 (kalau bisa sih jgn ditiru, kalau bisa…). Saya apply visa tgl 20 sept 2018 dan pada 18 september 2018 mengalirlah dana 5jt rupiah ke rekening saya, dan begitu pula pada tgl 19 september 2018 mengalirlah dana sebesar 3jt rupiah… Total saat saya print rekening koran pada tgl 19 september 2018 sekitar 12jt rupiah.
5. Fotocopy kartu keluarga
6. Reservasi tiket pesawat dan airbnb (dikembalikan sama mba yang jaga loket kedubes karena katanya bukan persyaratan jadi tidak perlu)
7. Fotocopy KTP, NPWP, ID Card kantor dalam satu lembar A4 yang sama (ini diterima dan ga dibalikin)
Proses pengajuan pas di kedubesnya gimana sih?
Daftar harga visa stamp untuk visa korea selatan
Jadi, tgl 20 sept 2018 saya pergi ke kedutaan korea, jam 9 pagi udah sampe sana, turun halte tegal parang kalau naik transjakarta, harus jalan kaki sedikit kira-kira 400m. Saat masuk gerbang langsung menuju KEB hana bank yang ada di areal depan kedutaan untuk bayar stamp visa sebesar 576.000 rupiah (harga visa stampnya 40 USD = mereka menggunakan rate 14.400 rupiah per USD saat itu, krn harga dollar yang sedang naik turun)
*(iya, jadi kita mesti bayar visa stamp dulu baru diizinkan masuk ke gedung kedutaan tempat apply visa nya, mana rate lagi tinggi2nya, sis),
*kalau kamu mau tukar won juga bisa di keb hana bank ini, make sure bawa ktp yaa~.
Setelah bayar stamp visa, masuklah kita ke dalam gedung kedutaan, dan diperiksa identitasnya. Saat masuk ke ruangan yang banyak bangku-bangku dan orang yg tunggu dipanggil ke loket, mintalah no antrian ke satpam di meja sebelah kanan dari pintu (di meja pak satpam juga disediakan lem untuk tempel stamp visa tepat dibawah fotomu di formulir aplikasi), dan tunggulah dengan tenang sampai nomer antrian mu di panggil/muncul di layar digital diatas loket, ketika dipanggil langsung serahkan berkas dan mba yang jaga akan mengecek kelengkapan berkas kita. Jika sudah ok semua, akan diberikan lembar tanda terima yang akan dipakai untuk pengambilan visa nanti, awas ya jangan sampai hilang~ selain itu kita juga akan diberi informasi bahwa ada kemungkinan selesai dalam 6 hari kerja, dan diminta mengecek ke website yang tertulis di tandaterima lengkap dengan cara mengeceknya.
PENGECEKAN VISA VIA WEBSITE KEDUBES
Ceritanya mulai ga sabaran, sekitar 24 sept ku coba cek ke website, dan hasilnya tertulis “under review” wadoo TTwTT semoga lolossssss. Ditanggal 26 Sept, Devi ngabarin via whatsapp kalau visanya sudah ‘approved’ dan kasih tanda terimanya ke aku supaya aku bisa ambil barengan nanti. Kemudian pas cek lagi ditanggal 27 Sept…… jeng jeng jengggggg~
Visa saya “Approved” saudara-saudara TTwTT ga sia-sia perjuangan beberapa bulan terakhir ini, terima kasih untuk orangtua, kk, teman-teman, tante, dan pak boss yang sudah membantu perlancar perjuangan mengurus visa ini~~.
Total biaya selama urus visa single korea selatan = (Rp.618.500,-) :
– biaya visa stamp = Rp.576.000,-
– cetak rekening koran (12 lbr x 2000) = Rp.24.000,-
– biaya bolak balik urus dan ambil visa (kantor (daerah kuningan) – kedutaan) = 3500+3500+3500+8000 = Rp.18.500,-
======================================================================
======================================================================
Per 2 Mei 2019, Kedutaan Korea Selatan mengeluarkan peraturan baru, yakni pembuatan visa korea haruslah melalui KVAC (Korea Visa Application Center). Teman-teman bisa membuka website ( http://www.visaforkorea-in.com/ ) untuk mengetahui step-step pengajuan visa, hingga jam operasionalnya (KVAC berlokasi di Lt. 5 Mall Lotte Avenue, kuningan, Jakarta Selatan, jadi pengajuan aplikasi visa tidak lagi dilakukan di kedutaan Korea langsung).
Ada yang beda ga sih dari yang saya sebutkan diatas untuk pengajuan single trip visa?
Kalau yang dari saya baca sepertinya tidak banyak perbedaan dalam persyaratan dokumen, yang beda hanya surat referensi bank wajib dilampirkan juga (saat saya mengajukan akhir tahun lalu, tidak ada tulisan wajib untuk surat referensi bank, namun sekarang ada). Persyaratan dokumen bisa dicek di sini: ( http://overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2711/list.do )
Untuk proses pengajuannya sendiri yang berbeda hanya:
1.) Tempat kita mengajukan dan mengambil visa (bukan lagi ke kedutaan tapi ke mall lotte avenue, Lt. 5),
2.) Membayar biaya aplikasi sebesar Rp. 196.000/orang (sebelumnya biaya ini tidak ada karena kita mengajukan dan mengantri sendiri ke kedutaan, jadi KVAC bertindak sebagai perwakilan kita untuk melakukan hal-hal tersebut, anggapannya kurang lebih kita terima beres, cukup serahkan dokumen-dokumen pribadi yang dibutuhkan saja, mohon diingat biaya aplikasi ini belum termasuk biaya visa).
Sekian update untuk postingan pengajuan visa Korea Selatan ini, kalau ada peraturan baru akan saya update kembali~